Minggu, 22 Mei 2011

RESUME
DBSM (DATA BASE SYSTEM MANAGEMENT)
Sistem manajemen data base (DBSM) adalah perangkat lunak yang memungkinkan organisasi untuk mensentralisasi data, mengelolanya secara efisien, dan menyediakan akses ke data yang disimpan oleh program aplikasi. Sistem manajemen database memiliki tiga komponen:
1. Bahasa definisi data
Adalah bahasa formal yang digunakan oleh programmer untuk menentukan isi dan struktur database.
2. Bahasa manipulasi data
Sebagian besar DBSM memiliki bahasa yang khas yang disebut bahasa manipulasi data yang digunakan dalam hubungannya dengan beberapa bahasa pemrograman aplikasi konvensional untuk memanipulir data dalam database. Bahasa manipulasi data yang paling banyak digunakan dewasa ini adalah Structured Query Language atau SQL.
3. Kamus data
Adalah file terotomasi atau manual yang menyimpan dan mengorganisasi informasi mengenai data yang terdapat pada database.
JENIS-JENIS DATABASE
DBSM menggunaka beragam model database untuk melacak entitas, atribut, dan relasi. Tiap model menawarkan keuntungan pemrosesan tertentu dan keuntungan bisnis tertentu.
DBSM Relasional
Jenis DBSM yang paling terkenal dewasa ini untuk PC untuk computer PC dan computer yang lebih besar dan mainframe adalah DBSM relasional. Model database logika yang memperlakukan data seakan-akan tersimpan dalam tabel dua dimensi. Ia bisa menghubungkan data yang tersimpan pada satu tabel ke data dalam tabel lainnya selama dua tabel berbagi elemen data yang sama. Dalam tiap table baris-baris di dalamnya merupakan record yang unik dan kolom-kolomnya adalah field. Istilah lain untuk baris atau record yang saling terelasi adalah tuple.
DBSM Hierarkis dan Jaringan
DBSM hierarkis menampilkan data kepada pengguna dalam struktur seperti pohon. Model database logika lama yang mengorganisasi data dalam struktur serupa pohon. Sebuah record dibagi lagi ke dalam sub yang disebut segmen yang terhubung ke segmen lainnya dalam relasi one-to-many parent-child.
DBSM hierarkis menampilkan relasi one-to-many, sedangkan DBSM jaringan menampilkan relasi logis many-to-many. Dengan kata lain, parent bisa memiliki banyak child, dan child bisa memiliki banyak parent.
Database Berorientasi-Objek
Adalah suatu bentuk pengelolaan data yang menyimpan data dan prosedur sebagai objek yang bisa secara otomatis diambil dan dibagi-pakai. Object-oriented database manajement systems (OODBSM) semakin terkenal karena bisa digunakan untuk mengelola beagam komponen multimedia atau applet Java yang digunakan dalam aplikasi Web, yang baisanya mengintegrasikan kepingan-kepingan informasi dari beragam sumber. Walaupun database berorientasi-objek bisa menyimpan lebih banyak jenis data kompleks daripada DBSM relasional, namun ia relative lebih lambat dibandingkan DBSM relasional dalam memproses transaksi berskala besar. Sistem DBSM relasional-objek hybrid sekarang sudah tersedia sehingga memungkinkan penggabungan DBSM relasional dan DBSM berorientasi-objek.
 Tren-Tren Database
Analisis Data Multidimensional
Analisis multidimensional memungkinkan pengguna untuk menampilkan data sejenis dalam cara yang berbeda, dengan mengggunakan beberapa dimensi. Istilah lain untuk analisis data multidimensi adalah pemrosesan analitik online (OLAP) yaitu kemampuan untuk memanipulasi dan menganalisis data dalam volume besar dari beragam perspektif.

Data Warehouse dan Data Mining
Data Warehouse adalah database, dengan perangkat pelaporan dan query, yang menyimpan data saat ini dan data historis mengenai hal-hal potensial bagi semua manajer perusahaan. Data berasal dari beragam sistem operasional inti dan sumber-sumber eksternal, termasuk transaksi melalui Web site, masing-masing dengan model data yang berbeda.
Datamining menggunakan beragam teknik untuk menemukan pola tersembunyi dan relasi dalam sekumpulan besar data dan menarik kesimpulan aturan dari kumpulan data tersebut sehingga bisa digunakan untuk mem-prediksi perilaku masa depan dan menuntun pengambilan keputusan (Fayyad et al., 2002; Hirji,2001).
Datamining adalah perangkat yang profitable dan sangat berdaya guna, namun memiliki masalah dalam hal proteksi kerahasiaan individu.
Database dan Web
Web dan Database Hypermedia
Web site menyimpan informasi sebagai halaman-halaman yang saling terkoneksi yang berisi teks, suara, video, dan grafis dengan menggunakan database hypermedia. Database hypermedia menyimpan potongan-potongan informasi (untuk manajemen informasi) dalam bentuk titik-titik yang terkoneksi oleh link yang ditentukan oleh pengguna.


E- COMMERCE
Perdagangan elektronik atau e-dagang (bahasa inggris: Electronic commerce, juga e- commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E- dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
E-dagang pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner- elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman- web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS $12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan Oktober 2006, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

Karakteristik E-Commerce
Berbeda dengan transaksi perdagangan biasa, transaksi e-commerce memiliki beberapa karakteristik yang sangat khusus, yaitu:
1. Transaksi tanpa batas
Dewasa ini dengan internet pengusaha kecil dan menengah dapat memasarkan produknya secara internasional cukup dengan membuat situs web atau dengan memasang iklan di situs-situs internet tanpa batas waktu (24 jam), dan tentu saja pelanggan dari seluruh dunia dapat mengakses situs tersebut dan melakukan transaksi secara online.
2. Transaksi anonim
Para penjual dan pembeli dalam transaksi melalui internet tidak harus bertemu muka satu sama lainnya. Penjual tidak memerlukan nama dari pembeli sepanjang mengenai pembayarannya telah diotorisasi oleh penyedia sistem pembayaran yang ditentukan, yang biasanya dengan kartu kredit.
3. Produk digital dan non digital
Produk-produk digital seperti software komputer, musik dan produk lain yang bersifat digital dapat dipasarkan melalui internet dengan cara mendownload secara elektronik. Dalam perkembangannya obyek yang ditawarkan melalui internet juga meliputi barang-barang kebutuhan hidup lainnya.
4. Produk barang tak berwujud
Banyak perusahaan yang bergerak di bidang e-commerce dengan menawarkan barang tak berwujud seperti data, software dan ide-ide yang dijual melalui internet.

Pengelompokan E-Commerce
Ada tiga kelompok besar e-commerce, yaitu:
1. Business-to-consumere-commerce (B2C), mencakup produk-produk retail dan jasa untuk para konsumen individu. Contohnya: Barners&Noble.com, yang menjual buku, perangkat lunak, dan musik kepada konsumen individu.
2. Business-to-business e-commerce ¬(B2B), mencakup penjualan barang- barang dan jasa antarbisnis. Contohnya: Milpro.com, Millacron Inc., Website yang menjual alat-alat potong, roda gerinda, dan alat- alat berat ke lebih dari 100.000 bisnis mesin kelas kecil.
3. Consumer-to-consumer e-commerce (C2C), mencakup konsumen yang menjual secara langsung kepada konsumen. Misalnya, eBay, Web site raksasa penyedia jasa lelang, memungkinkan orang-orang menjual barang-barangnya ke konsumen lain dengan cara melelangnya.
Cara lain mengelompokkan transaksi e-commerce adalah berdasarkan konneksi para partisipan ke Web. Sampai saat ini, hampir semua transaksi e-commerce mengambil tempat melalui jaringan. Sekarang telepon seluler dan perangkat digital genggam lainnya telah memungkinkan pengaksesan internet sehingga bisa digunakan untuk mengirim e-mail atau mengakses Web site. Perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk dan jasa berbasis- Web yang bisa diakses melalui perangkat nirkabel tersebut. Penggunaan perangkat nirkabel untuk membeli barang-barang dan jasa disebut mobile commerce atau m-commerce. Transaksi B2B dan B2C e-commerce bisa dilakukan dengan teknologi m-commerce.


Penjualan Langsung Melalui Web
Pabrik bisa menjual produk dan jasanya secara langsung ke pelanggan retail, tidak melalui perantara seperti distributor tau outlet retail. Dengan menjual secara langsung kepada konsumen atau mengurangi sejumlah perantara distribusi, perusahaan bisa mencapai keuntungan besar sementara menurunkan harga. Pengurangan lapisan- lapisan proses organisasi atau proses bisnis untuk langkah- langkah perantara dalam suatu rantai nilai disebut disintermediasi.
Internet menyebabkan proses disintermediasi semakin berjalan cepat di sebagian industri, namun juga menciptakan peluang hadirnya jenis-jenis perantara baru. Di beberapa industri tertentu, distributor yang memiliki gudang-gudang barang, atau perantara, misal agen-agen real estate bisa digantikan oleh “terminal-terminal layanan” baru yang secara khusus membantu para pengguna Internet untuk mengurangi biaya pengeluaran yang dihabiskan untuk melakukan pencarian informasi, serta mengarahkan mereka dengan informasi yang sesuai kebutuhan (Anderson dan Anderson,2002; Gallaugher,2002;Hagel,III,dan Singer,1999). Para makelar informasi adalah contoh-contoh dari satu jenis layanan di mana perantara seperti itu bisa memberi nilai. Proses peralihan kembali fungsi perantara dalam rantai nilai menjadi sumber-sumber baru disebut reintermediasi.

Business-to-Business E-Commerce:
Efisiensi dan Relasi Baru
Untuk business-to-business e-commerce, perusahaan bisa melakukan penjualan ke bisnis lainnya menggunakan situs miliknya sendiri sebagai toko elektronik, atau mereka bisa mengeksekusi transaksi pembelian dan penjualan melalui jaringan industri pribadi atau pasar net. Jaringan industri pribadi berfokus pada koordinasi proses bisnis yang kontinu antar perusahaan untuk menjalankan perdagangan kolaboratif dan manajemen rantai perusahaan. Istilah lain untuk jaringan industri pribadi adalah private exchange. Private exchange adalah model perdagangan B2b yang perkembangannya paling pesat. Pasar net, yang kadang kala disebut e-hub, menyediakan wilayah pasar digital tunggal berdasarkan teknologi internet untuk beragam pembeli dan penjual. Partisipan pada pasar net bisa menetapkan harga melalui negosiasi online, tawar-menawar, atau permintaan penawaran harga, atau menggunakan harga yang sudah ditetapkan.
Pertukaran (exchange) adalah pasar net pihak ketiga yang bisa menghubungkan beribu-ribu pemasok dan pembeli untuk pembelian cepat. Banyak pertukaran melayani pasar vertikal untuk satu industri, misal makanan, barang-barang elektronik, atau perlengkapan industri,dan terutama berhadapan dengan input langsung.
Pertukaran banyak berkembang pada masa awal kemunculan e-commerce, namun sebagian besar gagal. Pemasok enggan berpatisipasi karena pertukaran menguntungkan ikatan persaingan sehingga menurunkan harga dan tidak bisa memberi relasi jangka panjang dengan pembeli atau layanan sebagai kompensasi dari penurunan harga.

Sistem Pembayaran E-Commerce
Sistem pembayaran elektronik khusus telah dikembangkan untuk bisa menangani pembayaran barang-barang secara elektronik melalui Internet. Sistem pembayaran elektronik untuk Internet adalah sistem pembayaran kartu kredit, tunai digital, dompet digital, sistem akumulasi total pembelian digital, sistem pembayaran nilai tersimpan, sistem pembayaran peer-to-peer, cek elektronik, dan sistem pembayaran tagihan elektronik.
Contoh-contoh sistem pembayaran Elektronik untuk E-Commerce:


Sistem pembayaran Keterangan Contoh Komersil
Kartu kredit digital Layanan aman untuk pembayaran menggunakan kartu kredit pada internet memproteksi informasi yang dikirimkan kepada para pengguna, situs-situs penjual, dan bank-bank pemroses. CyberSource, IC Verify
Dompet digital Perangkat lunak yang bisa menyimpan identifikasi kartu kredit dan pemiliknya serta memberi data-data tersebut secara otomatis selama transaksi pembelian pada e-commerce Gator, AOL Quick Checkout
Sistem pembayaran akumulasi pembelian Sistem yang memungkinkan pengguna untuk melakukan micropayment (pembayaran dalam sejumlah kecil uang, biasanya kurang dari US$10) Dn penbelian melalui web, mengakumulasi saldo debit pada kartu kreditnya atau pada tagihan teleponnya. Qpass, Trivnet
Sistem pembayaran nilai tersimpan Sistem yang memungkinkan konsumen untuk melakukan pembayaran online instan kepada penjual dan individu lain berdasarkan nilai yang tersimpan dalam akun digital. Mondex smart card, American Qpass, Express Blue smart card
Tunai digital Mata uang yang direpresentasikan dalam bentuk elektronik dan digunakan di luar jaringan uang normal. Ecoin.net
Sistem pembayaran peer-to-peer Sistem pembayaran elektronik bagi orang-orang yang ingin mengirimkan uang ke vendor atau individu yang belum bisa menerima pembayaran melalui kartu kredit PayPal(sistem pembayaran peer-to-peer yang memungkinkan pengguna untuk membayar siapapun melalui alamat e-mail atau mengirimkan tagihan pribadi atau kelompok secara online)
Cek digital Sistem yang memperluas fungsionalitas rekening cek yang sudah ada sehingga bisa digunakan untuk pembayaran belanja online Western Union Money Zap
Pembayaran tagihan elektronik Sitem yang digunakan untuk membayar tagihan rutin bulanan yang memungkinkan pengguna untuk melihat tagihan-tagihannya secara elektronik dan membayarnya melalui transfer dana elektronik dari bank-bank atau rekening kartu kredit. Checkfree

Faktor kunci sukses dalam e-commerce
Dalam banyak kasus, sebuah perusahaan e-commerce bisa bertahan tidak hanya mengandalkan kekuatan produk saja, tapi dengan adanya tim manajemen yang handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktornya adalah:
1. Menyediakan harga kompetitif
2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah
3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas
4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon.
5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian
6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain
7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

Masalah e-commerce
1. Penipuan dengan cara pencurian identitas dan membohongi pelanggan.
2. Hukum yang kurang berkembang dalam bidang e-commerce ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar